Karnivora - Karnivora | New Album

Langsung saja tanpa panjang lebar, pasukan jihad akan mengulik karya karnivora di album perdana mereka bertajuk karnivora juga. Jika melihat dari covernya, kalian pasti dapat memastikan aroma brutal death metal rasa nusantara akan ditemukan di album tersebut. Sound vocal mencekam Bahasa Madura oleh choidar rowhide berhasil membuat suasana semakin brutal di bagian intro “Celurit Tajam”, hantaman aroma blasting drum cepat mulai diciptakan dengan beberapa sentuhan riff groovy dan vocal growl yang enak didengar, ga hanya bermain cepat, komposisi musikalitas serta aransemennya pun di track pertama ini cukup memikat. Tidak berhenti disitu saja, pukulan blasting drum fahmi siap memotong telinga lewat “Potong Tenggorok” and vocal guttural technic fikri is awesome, permainan cerdik dari karnivora adalah mereka mampu menempatkan riff slamming groovy untuk pendengar berheadbang setelah digempur nada – nada cepat.

 “Curse of The Wolf Instinct” style oldschool death metal di department drum membawa kalian ke 90an, selain itu riff – riff gitarnya yang terasa berat lebih jelas terdengar di track ini. Ga kalah liar dari track sebelumnya “Bleeding Wounds” masih tetap sebrutal dari sebelumnya dan tetap aroma groovy tetap menyelimuti ruang distorsi bising kuping saya. Jika sebelumnya lebih mengarah ke oldschool brutal death metal, sound – sound di lagu “T.H.C” terasa lebih modern dan seperti biasanya gempuran hyperblasting beruntun fahmi serta riff guitar cepat tetap mendominasi.

Next song sang bassist lukman mengawali kebisingan lewat sentuhan bassnya di lagu “Further Atrocity” dan sampai lagu tersebut aroma brutal death metal ala quantet jember ini masih memacu adrenaline untuk menikmati setiap aransement yang dihasilkan oleh mereka, bahkan track “Carrion Piercer” komposisi brutal death metal with guttural voice yang bajingan tetap jadi nomor yang ga bisa dilewatkan begitu saja ketika band milik Sebastian bach yang tergabung dalam skid row dicover oleh karnivora melalui lagu “Slave To The Grind”.

Di lagu tersebut karnivora sedikit menyempatkan nada asli dari lagu slave to the grind namun lebih dominan khas karnivora sendiri dengan memadukan brutal death metal bersama beberapa bar ketukan thrash. Belum beranjak dari area kebrutalan dan kebisingan yang dilakukan karnivora, track “Tutorial Massacre” tidak kalah memukau dan “Nocturno ; Descendo” menjadi track klimaks di album karnivora dimana tanpa basa basi lagu komposisi music brutal death mulai dimainkan di detik pertama, masuk di tengah – tengah lagu kalian akan disuguhkan suara – suara backing vocal atas bantuan Dayat, Fikri, Fahmi, dan Lukman.

Well, secara garis besar lagu demi lagu di album karnivora memiliki intensitas tinggi aroma brutal death metal dipadu riff – riff groovy, hyperblasting drum cukup stabil serta olah vocal guttural yang sangat serasi dengan department lainnya. Untuk cover artnya sendiri saya rasa ini menjadi cover art brutal death metal dengan cita rasa nasional, karena unsur – unsur ksatria asal jawa dengan menggenggam celurit tajam khas Madura dan sosok dibalik art tersebut dikerjakan oleh byz artwork.


Band : Karnivora
Album : Karnivora
Asal : Jember
Label : Waar Production
Code : WP011
Rate : 9/10

Track List
1. Celurit Tajam
2. Potong Tenggorokan
3. Curse of the wolf instinct
4. Bleeding Wounds
5. T.H.C
6. Further Atrocity
7. Carrion Piercer
8. Slave to the grind (Skid row Cover)
9. Tutorial Massacre
10. Nocturno ; Descendo

Sumber : http://www.pasukanjihad.info/2016/02/cd-review-karnivora-karnivora.html
[full_width]
Karnivora - Karnivora | New Album Karnivora - Karnivora | New Album Reviewed by Purnama Sticker on 7:16 AM Rating: 5

No comments

ROCKSOUNDCORE

Image Link [https://yt3.ggpht.com/-Cr6FSZQGiJQ/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/pkDteoOLqEQ/s100-c-k-no/photo.jpg] Author Name [Rocksoundcore] Author Description [Music News] Facebook Username [rocksoundcore] Twitter Username [rocksoundcore] GPlus Username [none] Pinterest Username [none] Instagram Username [rocksoundcore]